Tidak dipungkiri, Corolla merupakan varian sedan favorit yang jadi incaran maniak retro saat ini. Ditenggarai akibat tipikalnya yang sesuai dengan kebanyakan karakter orang Indonesia, yang senang sedan kompak bermesin bandel dan mudah dirawat. “Kalau dulunya Corolla banyak dipake anak” orang kaya yang doyan jalan-jalan,” ujar tanto dari bengkel spesialis balap retro Bintang Automotive di kawasan Ciledug.
Namun meskipun begitu, hanya ada 3 generasi yang benar-benar diincar penggemar retro dalam negeri, terkait nilai filosofis yang dibawahnya. “Mulai dari Corolla KE20, KE30 sampe generasinya DX,” ungkap Gantur, penggemar sekaligus privater spesialis penjual sedan retro.
KE20 dan KE30
Untuk versi KE20 dan KE30 yang banyak di pasaran, rentang generasinya cukup panjang, dari tahun 1970 sampai 1979 dengan mengadopsi mesin 3K (1300 cc). untuk tipe sport mengadopsi mesin 2T dan 2TG. “Bentuk bodinya sama, paling beda 2 atau 4 pintu aja. Dan biasanya tiap beda tahun, Cuma beda-beda tipis aja di bentuk grill atau lampu-lampunya,” panjang Gantur lagi.
KE70
Sedangkan tipe KE70 atau yang awam disebut DX, dimulai dari 1980 sampai 1983. Disebut-sebut, bentuk DX yang boxy lebih jadi pilihan untuk sebagian orang. Sebab kesannya lebih long lasting dan tidak membosankan. Apalagi ini adalah generasi terakhir Corolla yang memilki tarikan gerak roda belakang. Sama seperti seri sebelumnya, lini ini juga memiliki pembagian saudara semodel yang bergenre racing, yang ditandai dengan platform TE.
Mesin minim perawatan
Mesin bawaannya yang 4K dan 5K termasuk dalam jajaran mesin minim perawatan. Karena itu relatif tidak ada yang perlu dikhawatirkan kondisinya. Tapi, ”Coba perhatiin rag setir, biasanya sering oblak. Kalo gitu ganti aja,” ungkap Isa Surya, pebengkel dari K-Zero di Duren Tiga Warung Buncit, Jakarta Selatan. Selain itu, “Biar remnya mantep, pakein booster yang agak gede,” ujarnya lagi.
Arief Wibawa
150310080030
Tidak ada komentar:
Posting Komentar